6Rukun Iman yang Wajib Diyakini. 1. Iman Kepada Allah SWT. Rukun iman yang paling utama dan pertama adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada (wujud). Artinya, setiap muslim wajib mempercayaiNya walaupun belum pernah melihat wujudNya, mendengar suaraNya, bahkan menyentuhNya. 2. Qada dan Qadar atau takdir berjalan menurut hukum "sunnatullah". Artinya keberhasilan hidup seseorang sangat tergantung sejalan atau tidak dengan sunnatullah. Sunnatullah adalah hukum-hukum Allah Swt. yang disampaikan untuk umat manusia melalui para Rasul, yang tercantum di dalam al-Quran berjalan tetap dan otomatis. Misalnya malas belajar berakibat bodoh, tidak mau bekerja akan miskin Berikutini adalah sepuluh makna cinta seorang hamba kepada Allah: Pertama, seseorang meyakini bahwa Allah adalah zat terpuji dari segala sisi. Demikian juga sifat-Nya. Seseorang harus meyakini bahwa sifat Allah adalah sifat terpuji. Kedua, seseorang meyakini bahwa Allah berbuat baik, memberikan nikmat, dan memberikan kemurahan kepada hamba-Nya. 2 Dengan bersyukur Allah SWT dapat memberikan ridhonya kepada kita. 3. Dengan bersyukur kita dapat mendapatkan pahala dari Allah SWT. Kesimpulan dari kultum ini adalah syukur merupakan suatu bentuk ibadah dan sekaligus bentuk ketaatan kita atas perintah Allah SWT. Demikian kultum yang dapat saya sampaikan. Artinya bukti kepatuhan seorang Muslim kepada Allah adalah dengan patuh menjalankan sunah-sunah Rasul-Nya. Allah SWT berfirman, "Siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah," (QS an-Nisa' [4]:80). Mereka yang setia memelihara sunah-sunah Rasul itulah yang sebenar-benarnya orang beriman. 5 Selalu berprasangka baik. Selanjutnya adalah menunjukkan sikap bersyukur dengan selalu berprasangka baik. Tanpa disadari, berprasangka baik bisa memudahkan kita untuk menerima orang lain. Dengan begitu, kita tidak akan menaruh rasa curiga sedikitpun pada orang lain. Kondisi ini juga bisa menjadi cara untuk menghindari sikap terlalu emosional. AlQuran memberitahu kita, Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ali 'Imran : 31) Allah Ta'ala menjelaskan bahwasannya jikalau hamba-Nya benar-benar mencintai-Nya, maka ikutilah Rasul-Nya yakni Muhammad 1 Tawadhu Kepada Allah SWT. Yakni berupa sikap merasa rendah diri di hadapan Allah SWT Yang Maha Mulia. Dalam Tawadhu jenis ini, memiliki dua macam yakni berupa: Tawadhu seorang hamba kepada Allah SWT ketika melaksanakan ketaatan kepada-Nya tanpa disertai perasaan bangga diri dan riya', LSEl7x.